Sebagai ibu menyusui dan masih bekerja tentunya saya harus siap sedia untuk menyediakan ASIP buat si baby. Saya ingin memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan. Untuk itu, sejak saat usia baby R masih sekitar 2 bulan saya mulai mencari alat memompa asi (alat pumping), yang elektrik maupun yang manual, secara online. Saya membaca ulasan-ulasan para ibu yang sudah memakainya. Ada yang cocok dengan yang elektrik, ada juga yang lebih cocok dengan yang manual karena saat menggunakan yang elektrik terasa sakit. Saya pun galau alias bingung pilih yang mana. Kemudian atas saran teman, saya meminjam alat pumping elektrik dari teman saya yang kebetulan waktu itu sudah tidak dipakai. Pertama kali mau mencobanya saya bingung karena memang baru pertama kali melihatnya, banyak tombol di mesinnya. Saya pun banyak bertanya kepada si empunya alat, dan setelah sekitar setengah jam utak-atik alatnya akhirnya berhasil. Yeaaay, senang sekali rasanya. Dalam waktu hanya 5 menit saya bisa mendapatkan 80ml ASIP, alhamdulillah.
Oya, saya mau cerita sedikit tentang pengalaman waktu memerah manual menggunakan tangan. Ya, sebelumnya saya sudah mencoba memerah pakai tangan. Saat itu pu*ing lagi lecet sedikit, tapi walaupun sedikit sakitnya masya Allah, jadi saya berinisiatif memerah dulu baru diminumkan ke baby R pakai sendok. Memerah menggunakan tangan itu menurut saya perjuangan banget, susah buat saya, harus ekstra sabar. Satu jam saya hanya bisa mendapatkan 40ml, paling banyak 70ml. Saya berpikir apa ada trik khusus ya biar dapat banyak dalam waktu singkat. Saya pun buka youtube mencari video tutorial memerah asi menggunakan tangan. Disana banyak sekali tutorial dan rata-rata kok ya gampang banget mereka para ibu itu memerah dan hasilnya banyak. Saya pun mempraktikkannya tapi tetap saja hasilnya nihil. Saya pun pasrah.
Hari ketiga memerah, saya pun demam. Tadinya saya pikir karena kecapekkan, memang waktu itu badan saya rasanya remuk, sakit semua dari kepala sampai kaki, sampai-sampai bangun tidur saja harus dibantu ke posisi duduk dulu baru bisa berdiri. Kemudian saya pergi ke dokter, dan setelah diperiksa ternyata ada yang bengkak di sekitar areola yang menyebabkan saya demam. Semenjak sakit demam itu, saya tidak lagi memerah, biarlah sakit sedikit nanti lama-lama juga sembuh, pikir saya. Benar saja, kurang lebih dua minggu kemudian lecetnya sembuh, alhamdulillah.
Setelah mencoba alat pumping elektrik dan hasilnya memuaskan, saya pun memutuskan untuk membelinya. Tapi sayang harganya lumayan menguras kantong. Saya pun mencari merk yang sama, sama-sama elektrik tapi harga tetap bersahabat. Dan saya pun menemukannya. Ini dia.
Alat ini sudah menemani saya selama beberapa bulan ini menyediakan makanan terbaik untuk bayi saya. Saya pun bisa memberikan ASI eksklusif untuk baby R yang sekarang sudah berumur 10 bulan. Selama menggunakannya tidak pernah ada masalah, selalu lancar jaya. Dalam sekali pumping selama 30 menit biasanya saya menghasilkan 180-220ml. Tidak terlalu banyak memang tapi cukuplah buat bayi saya.
Ketika sedang memperjuangkan ASI eksklusif, sehari saya bisa pumping 2 kali di kantor dan 2 kali di rumah, jadi total 4 kali. Setelah lulus ASI eksklusif, pumping hanya sekali saja di kantor, hanya di kantor. Karena sudah ditambah MPASI jadi nyetok asi nya harian, pumping hari ini buat besok hehe. Begitu seterusnya hingga usia baby R menginjak 10 bulan.
Sekitar seminggu yang lalu saya mulai stop pumping di kantor. Alasan utamanya ya karena produksi sudah menipis hehe. Kalau biasanya saya pumping siang hari setelah jam makan siang, sekarang jam segitu produksi baru setengah, jadi saya biarkan saja sampai pulang baru pumping di rumah.
Memang ASI adalah makanan terbaik untuk bayi baru lahir sampai usia 6 bulan. ASI adalah hak setiap bayi, maka sudah kewajiban kita sebagai ibu untuk memberikannya. Tetapi jika kita tidak bisa memberikannya karena faktor internal maupun eksternal, bukan berarti kita gagal menjadi seorang ibu bukan? Karena menjadi ibu bukan hanya sekedar saat melahirkan dan memberikan ASI saja, tetapi menjadi ibu adalah sebuah perjalanan panjang, dan memberikan ASI adalah awal perjalanan, bukanlah keseluruhan hidup.
Sumber : pengalaman pribadi dan saliha.id
Sunday, February 18, 2018
Friday, February 9, 2018
Aku Baik-baik Saja - Fiksimini
"Aku mohon sama kamu jangan pernah bilang tentang ini sama teman-teman oke? Aku percaya padamu.", ucapnya padaku sambil terbaring di kursi sofa itu. Aku pun bingung harus bagaimana. Tak sanggup aku mendengar semua kenyataan ini. Hanya isak tangis yang keluar dari mulutku.
"Jangan nangis. Aku ga suka kalo dikasihani. Aku bukan orang yang lemah. Percayalah aku pasti bisa melewati semua ini.", dia mengatakan itu untuk menguatkanku. Ah sungguh payah aku ini. Seharusnya aku yang menguatkan dia. Kenapa jadi terbalik seperti ini. "Oke aku ngga akan bilang ke siapa-siapa. Janji.", jawabku.
Dia tersenyum. Manis sekali. Tak lama kemudian dia pun tertidur pulas.
"Jangan nangis. Aku ga suka kalo dikasihani. Aku bukan orang yang lemah. Percayalah aku pasti bisa melewati semua ini.", dia mengatakan itu untuk menguatkanku. Ah sungguh payah aku ini. Seharusnya aku yang menguatkan dia. Kenapa jadi terbalik seperti ini. "Oke aku ngga akan bilang ke siapa-siapa. Janji.", jawabku.
Dia tersenyum. Manis sekali. Tak lama kemudian dia pun tertidur pulas.
Thursday, February 8, 2018
Sepuluh Bulan Kurang Satu Hari - Baby R
Bulan ini baby R akan berusia 10 bulan pada tanggal 9, itu artinya besok tepat 10 bulannya. Wah tidak terasa ya nak dua bulan lagi kamu akan ulang tahun yang pertama. Duh mama udah ngga sabar nih pengen lihat kamu tiup lilin angka 1, udah bisa belum ya dek?? 😊😊 Gapapa kok nanti mama bantu niup kalo belum bisa 😉.
Di usia baby R sekarang yang sudah 10 bulan kurang satu hari ini, dia itu makin menggemaskan saja, makin aktif makin ga bisa diam maunya jalan-jalan kesana kemari alias minta dititah. Dia juga sudah mulai berkata-kata dan kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah "BABA". Huft, kenapa bukan MAMA sih dek? 😂 mungkin gara-gara keseringan main cilukba kali ya. Tiap kali dia minta gendong bilangnya "babababa", mau ambil mainan "babababa", minta keluar rumah "babababa" juga. Hahaha ya namanya juga anak bayi ya kata-kata yang keluar dari mulutnya semua sama 😂.
Baby R juga sudah mulai pilih-pilih dengan siapa dia mau digendong. Kalau dia lihat ayahnya sudah rapih mau berangkat kerja, merengeklah dia minta ikut. Begitu juga kalau saya mau berangkat kerja. Untuk itu biasanya kami menggendong si baby dulu sebentar sebelum berangkat, dan dengan tatapan sedihnya si baby melihat ke arah kami sampai kami tidak terlihat lagi. (Maafkan mama ya nak, suatu saat pasti mama akan jagain dede full di rumah). Lain lagi ceritanya kalau sudah waktunya makan dan si baby lihat mangkok makannya ada di tangan neneknya langsung deh dia minta gendong sama nenek hihi. Dia memang paling lahap makannya kalau disuapin nenek.
Baby R juga masih rewel di malam hari terkait gigi seri atasnya yang mau tumbuh. Gigi seri atas bagian kiri sudah muncul tapi bagian kanannya belum, dan dia sering menggigit-gigit jarinya kalau lagi nangis. Jika sudah menangis biasanya langsung saya kasih nen, tapi kalau masih menangis juga berarti dia minta digendong neneknya.
Walaupun giginya belum tumbuh sempurna, baby R sudah bisa menggigit biskuit, tentunya masih dalam pengawasan ya soalnya takut tersedak. Biskuitnya juga yang mudah lumer di mulut. Kalau biskuitnya agak keras baru dibantu disuapin setelah biskuit dicelupkan ke dalam air putih.
Baby R juga sudah bisa diajak main petak umpet lho. Kakaknya suka sekali mengajak si baby main petak umpet kalau mamanya sudah pulang kerja atau pas lagi hari libur. Tentu saja si baby harus digendong mamanya hehe. Waktu si baby lagi ngumpet dia diam tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Hmm, sepertinya dia sudah tahu caranya main petak umpet 😅. Dan kalau kakaknya sudah menemukannya atau dia menemukan kakaknya dia tertawa senang 😂. Lucu banget kamu nak 😙.
Alhamdulillah, senang rasanya melihatmu tumbuh kembang dengan baik nak. Semoga mama bisa selalu membersamai kamu dan kakak hingga besar nanti aamiin.
Itulah sedikit cerita tentang baby R yang makin aktif, lucu dan menggemaskan di usianya 10 bulan kurang satu hari 😁. Semoga bermanfaat.
Di usia baby R sekarang yang sudah 10 bulan kurang satu hari ini, dia itu makin menggemaskan saja, makin aktif makin ga bisa diam maunya jalan-jalan kesana kemari alias minta dititah. Dia juga sudah mulai berkata-kata dan kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah "BABA". Huft, kenapa bukan MAMA sih dek? 😂 mungkin gara-gara keseringan main cilukba kali ya. Tiap kali dia minta gendong bilangnya "babababa", mau ambil mainan "babababa", minta keluar rumah "babababa" juga. Hahaha ya namanya juga anak bayi ya kata-kata yang keluar dari mulutnya semua sama 😂.
Baby R juga sudah mulai pilih-pilih dengan siapa dia mau digendong. Kalau dia lihat ayahnya sudah rapih mau berangkat kerja, merengeklah dia minta ikut. Begitu juga kalau saya mau berangkat kerja. Untuk itu biasanya kami menggendong si baby dulu sebentar sebelum berangkat, dan dengan tatapan sedihnya si baby melihat ke arah kami sampai kami tidak terlihat lagi. (Maafkan mama ya nak, suatu saat pasti mama akan jagain dede full di rumah). Lain lagi ceritanya kalau sudah waktunya makan dan si baby lihat mangkok makannya ada di tangan neneknya langsung deh dia minta gendong sama nenek hihi. Dia memang paling lahap makannya kalau disuapin nenek.
Baby R juga masih rewel di malam hari terkait gigi seri atasnya yang mau tumbuh. Gigi seri atas bagian kiri sudah muncul tapi bagian kanannya belum, dan dia sering menggigit-gigit jarinya kalau lagi nangis. Jika sudah menangis biasanya langsung saya kasih nen, tapi kalau masih menangis juga berarti dia minta digendong neneknya.
Walaupun giginya belum tumbuh sempurna, baby R sudah bisa menggigit biskuit, tentunya masih dalam pengawasan ya soalnya takut tersedak. Biskuitnya juga yang mudah lumer di mulut. Kalau biskuitnya agak keras baru dibantu disuapin setelah biskuit dicelupkan ke dalam air putih.
Baby R juga sudah bisa diajak main petak umpet lho. Kakaknya suka sekali mengajak si baby main petak umpet kalau mamanya sudah pulang kerja atau pas lagi hari libur. Tentu saja si baby harus digendong mamanya hehe. Waktu si baby lagi ngumpet dia diam tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Hmm, sepertinya dia sudah tahu caranya main petak umpet 😅. Dan kalau kakaknya sudah menemukannya atau dia menemukan kakaknya dia tertawa senang 😂. Lucu banget kamu nak 😙.
Alhamdulillah, senang rasanya melihatmu tumbuh kembang dengan baik nak. Semoga mama bisa selalu membersamai kamu dan kakak hingga besar nanti aamiin.
Itulah sedikit cerita tentang baby R yang makin aktif, lucu dan menggemaskan di usianya 10 bulan kurang satu hari 😁. Semoga bermanfaat.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Reuni plus Family Trip - Klaten Part II
Di hari kedua, kami terlihat lebih kompak karena menggunakan baju yang sama. Yup, panitia sudah menyiapkan baju seragam buat kita semua. Ol...
-
Libur tlah tiba Libur tlah tiba Hatiiiku gembira Ya, tahun pelajaran semester pertama 2017 sudah selesai. Itu artinya waktunya libur pan...
-
IBU Kau adalah ibuku, malaikatku Tidak ada duanya dan tak akan tergantikan Kasih sayangmu tak pernah habis Sinar cintamu tak pernah pa...