Thursday, January 4, 2018

Liburan dan Wisata Kuliner Khas Pemalang


Libur tlah tiba
Libur tlah tiba
Hatiiiku gembira
Ya, tahun pelajaran semester pertama 2017 sudah selesai. Itu artinya waktunya libur panjang untuk Kakak. Yeaaay 😄😄. Dan berita bagusnya lagi libur sekolah bertepatan dengan long weekend hari raya Natal. Saya pun bisa liburan juga hihi.

Tidak kami sia-siakan, libur panjang kali ini kami gunakan untuk pulang ke kampung halaman. Sudah hampir 6 bulan ini sejak lebaran kami belum pulang. Kebetulan juga ada acara keluarga di sana. Sangat pas sekali momentumnya. Si Kakak pun tak henti-hentinya bertanya "sekarang tanggal berapa Ma?" setiap hari, karena memang saya sudah memberi tahunya bahwa kita akan pulang tanggal 24. Kakak sangat berantusias setiap kali mau pulang kampung. Rindu sama Mbah Uti dan tantenya, katanya.

Meskipun ada sedikit drama (antri tiketnya Masya Allah 😢, bukan saya sih tapi paksu) sebelum kami berangkat untuk pulang kampung, akhirnya kami sampai juga di kampung halaman tercinta kami ini. Kampung halaman kami berada di kota kecil di antara Tegal dan Pekalongan. Ada yang tahu kota apa itu? Ya benar, Pemalang, kota kecil yang jarang sekali orang tahu tentang keberadaannya. Haha.

Tempat pertama yang ingin kami kunjungi di sini yaitu pantainya, Pantai Widuri. Kurang afdol sepertinya kalau pulang kampung tapi tidak ke pantai. Pergi ke pantai enaknya pagi hari karena suasananya masih adem dan sinar mataharinya pun menyehatkan kan kalo pagi-pagi. Di sana kita bisa makan nasi megono, tempe mendoan dan lotek khas Pemalang sambil menikmati indahnya pemandangan laut. Rasa makanan-makanan itu memang ngangenin.


Malam harinya kita ke alun-alun kota. Di sana waktunya nyenengin anak karena banyak odong-odong dan mainan anak. Di sana kita bisa sekalian wisata kuliner lagi lho. Ada nasi grombyang,lontong dekem, soto tauco, dan mie ayam khas Pemalang. Yang mau minuman hangat, ada juga lho wedang ronde dan sekoteng.

Selain itu, ada lagi makanan yang tidak boleh dilewatkan kalo pulang kampung, yaitu bakmi godhog nya Um Warto yang kebetulan sedesa dengan saya (Desa Bojongnangka). Rasa bakminya belum ada yang bisa ngalahin. Jadi tidak perlu jauh-jauh pergi ke kota kalo mau makan bakmi yang enak 😋. Bahkan di Jakarta pun saya belum pernah menemukan bakmi yang rasanya wah 😁.

Mie ayam pemalang, khususnya di desa saya, juga tidak boleh ketinggalan. Menurut saya mie ayamnya itu lain daripada yang lain. Kalo kata orang Pemalang itu mbleketaket kuahnya, agak-agak kental begitu dan mie nya itu besar-besar 😋. Sayangnya saya lupa ambil gambar mie ayamnya. Pokoknya maknyuss 😃.

Oya, ada juga lho kue basah khas Pemalang, yaiu kue kamir arab. Lho kok namanya kamir arab bukan kamir pemalang? Hihi.. iya namanya kamir arab karena yang jual itu kebanyakan tinggal di daerah kampung arab Pemalang 😁. Cocok banget buat oleh-oleh. Ada juga rempeyek kacang hijau yang bisa dibawa buat oleh-oleh. Biasanya saya bawa dua jajanan khas pemalang itu ke Jakarta, tapi kali ini ada satu jajanan yang baru saya tahu ada di kampung saya ini, yaitu kacang ngumpet namanya. Jadi saya bawa ini bersama kue semprong dan peyek kacang tanah.


Rasanya lumayan buat cemilan dan buat nemenin minum kopi atau teh.

Ya itulah sekilas tentang liburan sekaligus wisata kuliner saya dan keluarga di kampung halaman tercinta. Semoga bermanfaat 😊.

No comments:

Post a Comment

Reuni plus Family Trip - Klaten Part II

Di hari kedua, kami terlihat lebih kompak karena menggunakan baju yang sama. Yup, panitia sudah menyiapkan baju seragam buat kita semua. Ol...