Terdengar lebay ya judulnya? Haha.. biarlah sekali-kali. Di postingan ini saya akan bercerita sedikit tentang perjalanan saya berangkat menjemput rezeki alias kerja alias gawe alias nguli π. Memang tidak ada yang spesial apalagi berkesan. Setidaknya buat kenang-kenangan saya nanti kalo sudah jadi IRT sepenuhnya π.
Saya bekerja di salah satu perusahaan multi nasional di Jakarta sejak tahun 2009 hingga sekarang. Cukup lama ya π. Mungkin ada yang bertanya "kok betah banget sih?". Ya dibetah-betahin karena tempat lain gak ada yang nyangkut π. Ya, selain itu juga tempat kerjanya (baca:kantor klien) enak dan pekerjaan juga sesuai dengan ilmu yang sudah didapat di bangku kuliah, dan tentunya teman-teman seperjuangan juga saling pengertian satu sama lain. Eh, ini mau bahas perjalanan ke tempat kerja apa pengalaman selama bekerja sih? π iya maaf, cuma sekedar intermezo saja.
Waktu masih awal-awal bekerja (dengan penghasilan pas-pasan π), saya setiap hari berangkat menggunakan jasa angkutan umum. Waktu itu masih 2000 rupiah tarifnya jauh dekat, dan saya harus naik angkutan umum (baca: metrominiπ) itu dua kali agar sampai ke kantor klien, jadi 4000 rupiah untuk berangkat dan 4000 rupiah juga untuk pulangnya. Murah banget yak π. Seiring berjalannya waktu alhamdulillah penghasilan sudah mulai ada peningkatan. Saya pun beralih kendaraan umum dari metromini ke bus ber-ac. Tarifnya pun tergolong murah untuk bus ac yaitu 6000 rupiah. Yah walaupun busnya juga sudah tua sih bisa dibilang wajar tarif segitu.
Saat akan menaiki bus saya usahakan saya harus dapat tempat duduk. Jadi kalau sudah penuh dan sudah pasti tidak ada kursi yang kosong saya turun lagi. Tapi jarang sih ga dapet bangku soalnya berangkatnya siang jadi penumpang sepi π. Lain lagi kalo pas pulang. Seringnya tidak dapat tempat duduk. Hanya berharap bahwa penumpang yang duduk di sebelah tempat saya berdiri ini akan segera turun π.
Terkadang juga saya menggunakan bus transjakarta atau yang biasa disebut busway, kalau akan pergi ke kantor "yang sebenarnya". Akan tetapi, tetap harus naik metromini dulu baru lanjut dengan busway dan turun di halte Monas, selebihnya tinggal jalan kaki untuk sampai ke kantor. Pulangnya juga naik busway lagi dan tentu saja lanjut metromini.
Semakin berkembangnya teknologi seperti sekarang ini, dimana-mana gadget bertebaran. Gak tua gak muda, gak orang dewasa gak anak kecil, gak kaya gak miskin, semuanya punya gadget. Sehingga muncullah banyak aplikasi online, termasuk ojek dan taksi online. Saya pun ikut ambil bagian jadi penumpangnya. Ya, kalau sedang terburu-buru ke kantor saya selalu mengandalkan ojek online. Selain bisa cepat sampai tarifnya pun tidak terlalu mahal (menurut saya, karena mahal/murah itu relatif) pada jam-jam tertentu. Tapi kalau lagi jam sibuk (yang tarifnya bisa 2x lipat) saya mending minta tolong diantar sama adik saya atau suami, tapi kalau tidak bisa ya apa boleh buat, resiko π.
Akhir-akhir ini, berhubung sedang tidak banyak pekerjaan di kantor (bisa dibilang gabut ini sih π£), saya kembali menggunakan kendaraan umum yaitu kopaja. Lho kenapa ga naik busway aja? Karena tempat tinggal yang sekarang lebih cepet nyampenya kalo naik kopaja. Maklumlah nomaden π. Setelah turun dari kopaja dilanjutkan naik mikrolet langsung turun depan kantor persis. Pulangnya dijemput sama suami atau bisa juga naik KRL dilanjut dengan naik angkot.
Nah, dari sekian banyak alat transportasi yang saya gunakan ke tempat kerja saya lebih suka naik metromini dan kopaja. Kenapa? Karena saya bisa tahu jalan dan tahu tempat-tempat yang belum pernah saya datangi sebelumnya (paling tidak, berguna kalo ada orang nanya jalan π), itu sisi positifnya. Ya walaupun tetap saja aja sisi negatifnya, seperti supir yang ugal-ugalan, dan kenek yang galak (padahal cuma minta kembalian karena dia lupa ga ngasih, lha kok malah kita yang diomelin).
Yang terpenting jangan lupa bismillah niat dari rumah bahwa kita mau berangkat kerja mau menjemput rezeki, semoga selalu dilindungi oleh Allah SWT selama dalam perjalanan. Aamiin ya Rabbal'aalamiin.
That's it. Journey to work place π.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Reuni plus Family Trip - Klaten Part II
Di hari kedua, kami terlihat lebih kompak karena menggunakan baju yang sama. Yup, panitia sudah menyiapkan baju seragam buat kita semua. Ol...
-
Libur tlah tiba Libur tlah tiba Hatiiiku gembira Ya, tahun pelajaran semester pertama 2017 sudah selesai. Itu artinya waktunya libur pan...
-
IBU Kau adalah ibuku, malaikatku Tidak ada duanya dan tak akan tergantikan Kasih sayangmu tak pernah habis Sinar cintamu tak pernah pa...
No comments:
Post a Comment