Thursday, December 14, 2017

Vaksin Ulang Difteri, Perlukah?

Beberapa hari terakhir terdengar kabar bahwa penyakit difteri, yang pernah dikatakan hampir punah di Indonesia, kini kembali menyebar di masyarakat. Sehingga pemerintah segera menginformasikan bahwa harus dilakukan vaksin atau imunisasi ulang difteri di puskesmas. Tentu saja saya sebagai orang tua yang mempunyai anak usia 5 tahun keatas merasa was-was dengan adanya berita tersebut. Akan tetapi, menurut saya selama di lingkungan tempat tinggal kita tidak ada yang terjangkit difteri kita tidak perlu terlalu cemas, tapi bukan berarti tidak segera melakukan vaksin. Jika di puskesmas sudah membuka vaksin ulang difteri segeralah ke sana, jangan ditunda-tunda. Dengan melakukan vaksin maka akan memperkecil resiko untuk tertular difteri.

Sebenarnya apa itu difteri? Difteri adalah infeksi menular yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, demam, dan terbentuknya lapisan di amandel dan tenggorokan. Dalam kasus yang parah, infeksi bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti jantung dan sistem saraf.
Difteri disebabkan oleh Corynebacterium, yaitu bakteri yang menyebarkan penyakit melalui partikel di udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi.Jika Anda menghirup partikel udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, Anda dapat terkena difteri. Cara ini sangat efektif untuk menyebarkan penyakit, terutama pada tempat yang ramai. Penyebab lainnya adalah kontak dengan benda-benda pribadi yang terkontaminasi. Anda dapat terkena difteri dengan memegang tisu bekas orang yang terinfeksi, minum dari gelas yang belum dicuci, atau kontak sejenisnya dengan benda-benda yang membawa bakteri. Pada kasus yang langka, difteri menyebar pada peralatan rumah tangga yang digunakan bersama, seperti handuk atau mainan.

Mengerikan sekali ya membayangkannya. Naudzubillah, semoga kita semua dihindarkan dari penyakit difteri. Aamiin.

Hari ini si kakak merengek-rengek minta divaksin setelah mendengar temannya sudah divaksin kemarin. Saya pun kaget. Biasanya anak kecil takut ya sama jarum suntik. Dia malah minta disuntik 😂. MasyaAllah nak, jempol deh buat kakak 👍.

Jadi, vaksin ulang difteri perlukah? Jawabnya perlu banget, karena sebagai imunitas diri, daya tahan tubuh menjadi semakin kuat sehingga tidak mudah tertular penyakit difteri. Ingat! Mencegah lebih baik daripada mengobati.


Sumber

No comments:

Post a Comment

Reuni plus Family Trip - Klaten Part II

Di hari kedua, kami terlihat lebih kompak karena menggunakan baju yang sama. Yup, panitia sudah menyiapkan baju seragam buat kita semua. Ol...